MANUSIA adalah makhluk unik yang darinya banyak bahasan yang dapat dilakukan dan tak pernah membosankan dari waktu ke waktu. Ini karena manusia dilebihkan oleh Sang Pencipta dengan berbagai kelebihan berupa akal, pikiran, hati nurani, naluri, logika, estetika, etika, perasaan, nafsu dan berbagai hal lainnya. Dengan itu semua, manusia mendapat tugas dan amanah dari Allah untuk menjadi khalifah / pemimpin di muka bumi, dengan kewajiban memakmurkan bumi tempatnya berkehidupan guna kesejahteraan sesama manusia. Tetapi manusia juga banyak memiliki kekurangan, berupa kelemahan phisik, mudah terpengaruh nafsu dan egonya, bodoh sehingga harus terus belajar, bersifat buruk karena pengaruh nafsu dan ego sehingga dia sombong, congkak, angkuh, iri, dengki, mau menang sendiri, serakah, dsb.
Ketika kita
bercermin, kita melihat refleksi sosok diri kita. Kita sering berlama-lama
menatap bayangan diri kita di cermin untuk mematut-matut diri agar penampilan
kita sesuai dengan keinginan kita. Perempuan
lebih berlama-lama dalam menatap bayangan dirinya, apalagi saat berhias
diri dengan penataan pakaian, rambut dan make up yang bisa berjam-jam lamanya.
Tetapi pernahkah terlintas dalam pikiran kita saat menatap bayangan diri kita
di cermin, siapakah sebenarnya kita itu? Pernahkah terpikirkan tentang dari
mana asal mula diri kita, bagaimana pembentukan dan kejadian diri kita sehingga
kita menjadi seperti yang ada saat ini, dan berbagai pertanyaan lain yang
berkaitan dengan diri kita. Secara singkat dari segala pertanyaan yang timbul
itu adalah bermuara kepada : TAHUKAH ANDA TENTANG JATI DIRI ANDA YANG
SEBENARNYA ?
Agar lebih
mengetahui tentang siapa kita sebenarnya marilah kita tinjau beberapa hal
sebagai berikut :
a. Anda, tak seorangpun
yang tahu selain anda sendiri.
Walaupun anda sudah
menjalin kehidupan dengan pasangan hidup anda, keluarga anda, rekan dan sejawat
anda dlsb selama bertahun-tahun, orang lain tak akan pernah kenal dan tahu
tentang diri anda yang sebenarnya. Hanya anda sendirilah yang tahu tentang
bagaimana diri anda. Bagaimana perasaan, kasih, sayang, cinta, kerinduan,
kebencian, kemarahan, kesedihan, rasa suka, gembira dan kebahagiaan dll hanya
andalah yang dapat mengetahui, mengukur dan merasakannya. Walaupun orang yang
terdekat dengan anda (isteri, suami, anak-anak, saudara, ayah dan ibu dll) tak
akan pernah tahu dan merasakan yang sama dengan apa yang anda rasakan, apalagi
jika hal itu tersimpan dalam di lubuk hati anda. Ketika anda merasa bahagia,
apakah hal itu sama bobotnya dengan apa yang dirasakan isteri atau suami anda?
b. Anda, apa dan siapakah
diri anda.
Seperti halnya
dengan ketika anda menatap diri di cermin, cobalah kita mulai menanyakan
tentang: Seberapa jauh kita mengetahui tentang diri kita yang sebenarnya,
tentang anda sebagai diri anda sendiri, anda sebagai individu dengan wawasan
anda, cara-cara pemikiran-pemikiran anda, dan berbagai hal tentang anda ketika
menghadapi permasalahan, fakta yang ada serta bagaimana ketika harus berhadapan
dengan orang lain. Hal ini adalah untuk mempersiapkan diri anda untuk menjalani
kehidupan yang pasti berat dan bersaing ketat.
c. Anda,
dengan cita-cita, keinginan dan mimpi-mimpi anda.
Dalam menapaki
kehidupan maka manusia akan terus bertumbuh kembang menuju kepada hal yang
lebih baik, lebih matang, lebih dewasa, lebih mandiri dlsb. Anda pasti punya
cita-cita, keinginan, dan mimpi-mimpi tentang bagaimana masa depan anda, yang
semuanya itu terbentuk mulai ketika anda
masih anak-anak, seperti cita-cita ingin jadi dokter, insinyur, pilot, tentara,
polisi, aktor, artis, pengusaha, pebisnis dll. Dengan apa yang anda
cita-citakan maka anda mempunyai keinginan dan mimpi-mimpi yang sedapat mungkin
dapat diwujudkan. Misalnya, jika saya sudah jadi pengusaha sukses, saya ingin
memiliki keluarga yang sakinah mawaddah war rokhmah, rumah yang kecil tapi
indah, saya ingin melaksanakan ibadah haji dan saya punya mimpi bisa membangun
sebuah tempat ibadah yang sekaligus jadi tempat pendidikan yang menghasilkan
SDM yang berkualitas dalam iman dan ilmu serta berguna bagi nusa, bangsa, agama
dan negara. Tidaklah salah memiliki cita-cita, keinginan dan mimpi-mimpi yang
tinggi, sebab dengan itu anda termotivasi untuk meraihnya dengan perjuangan
yang pasti harus anda lakukan. Dunia mimpi adalah sesuatu yang merupakan
refleksi tentang apa yang tertanam di alam bawah sadar seseorang, yang
digambarkan dalam berbagai bentuk impian yang dapat memberikan inspirasi bagi
seseorang.
d. Anda dan orang-orang
lain.
Dalam menjalani
hidup kita pasti bertemu, bermitra, bekerja sama, bersama-sama sebagai team
atau kelompok karena kita tak dapat berjalan sendiri, kita butuh orang lain,
sebab manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa memerlukan kebersamaan satu dengan lainnya.
Dari hubungan dengan orang lain itu maka kita akan dapat mewujudkan cita-cita,
keinginan dan impian kita. Bukankah kalau kita ingin membangun rumah yang indah
maka kita perlu seorang arsitek, desainer, pekerja dan orang-orang yang bekerja
membangun rumah kita itu? Maka jalinlah hubungan yang baik dengan orang lain,
yang akan menjadi bagian perwujudan cita-cita, keinginan dan mimpi-mimpi anda
menjadi kenyataan yang menyenangkan. Dengan sebuah jalinan hubungan yang baik
maka “rasa“ yang ada pada diri anda akan memancar dan diterima oleh orang lain,
bagaikan anda sebuah pemancar radio dan orang lain pemerima sinyal-sinyal yang
anda pancarkan itu. Maka sebuah lagu yang indah dan anda pancarkan akan
diterima juga sebagai keindahan oleh orang lain yang mendengarnya.
e. Anda
dan perasaan serta feeling anda.
Perasaan dan
feeling adalah sesuatu yang sangat halus dan peka yang ada di dalam diri atau
hati anda. Bila atau ketika kita akan bergiat maka hal tentang fakta dan
perasaan atau feeling akan menjadi pertimbangan yang tajam yang mendukung
keputusan yang akan anda buat. Sebuah contoh adalah: ada seseorang yang
menawarkan bisnis dengan keuntungan besar sampai 50 %; maka perasaan dan feeling anda mulai
berbicara, perasaan anda mengatakan: Ini sebuah peluang dan kesempatan, feeling
anda mengatakan: Apakah benar bisnis itu legal, bukan tipuan, dlsb. Dari kedua
hal tersebut anda dapat membuat sebuah kesimpulan yang bermuara pada sebuah
keputusan: Ikut terjun atau tidak ke tawaran tersebut. Tentunya perhitungan
risiko sudah anda masukkan sebagai bahan pertimbangan.
Ingatlah bahwa anda
harus bisa mengelola perasaan dan feeling anda, sehingga ketika anda berbicara
dengan orang lain, anda dapat mengatur bagaimana seharusnya anda berbicara.
Kata-kata dapat bermakna beribu arti. Bagaimana anda mengungkapkan dan
menyampaikan perasaan anda adalah merupakan seni tersendiri yang dapat anda
pelajari dari berbagai pengalaman yang anda alami. Dengan semua itu anda akan
dapat membuat ceria diri anda sendiri dan orang lain di sekeliling anda.
Kebahagiaan yang sebenarnya adalah bila kita dapat membuat orang lain bahagia
dan orang berbahagia karena dapat mengenal kita. Orang akan merasa tenang,
tenteram dan nyaman berada di dekat anda. Kesedihan biarlah menjadi milik anda
sendiri dan simpan di tempat terdalam di hati anda, sehingga yang tampak adalah
anda yang selalu ceria, gembira, tertawa dan bahagia, padahal mungkin tangis menyesak
di dada anda. Seorang badut, dia menghibur orang-orang agar bisa tertawa dan
bahagia, padahal dia sendiri mungkin sedang dalam menghadapi persoalan yang
berat. Kalau perlu dia menertawakan dirinya sendiri dengan tujuan agar orang
terpancing ikut tertawa. Anda pernah melihat seorang badut yang terpeleset dan
jatuh karena tindakan konyolnya, semua yang melihat tertawa karena kelucuan
yang diperlihatkannya, padahal mungkin ketika dia terpeleset dan jatuh, itu
adalah kejadian yang sebenarnya dan dia kesakitan karenanya. Tapi penonton khan
tidak pernah tahu kalau dia sebenarnya kesakitan !
Dari hal diatas
kita mendapatkan kata kunci bijak yang perlu kita cermati:
BANYAK HAL YANG
BERMANFAAT MEMBUAT DIRI KITA SELALU SIBUK, TETAPI ALANGKAH INDAHNYA BILA BANYAK
KESIBUKAN KITA, DAPAT MENGHASILKAN BANYAK HAL BERMANFAAT BAGI DIRI KITA, SESAMA
DAN ALAM SEMESTA KITA.
Kunci
membuat keputusan yang melegakan:
Yang perlu anda
pertimbangkan ketika anda akan membuat keputusan adalah :
• Kajilah manfaat dan risiko
apa yang anda dan orang lain dapatkan sebab hal yang anda putuskan akan menjadi
indikator jati diri anda
• Hanya anda sendirilah yang
paling mengetahui apa keinginan dan impian anda ketika anda bertekad bulat
untuk mengambil keputusan itu.
•
Apapun keputusan anda, itu
pasti akan melibatkan orang lain, maka jadikan diri anda sebagai seorang yang
bijak, cerdik, bijaksana dan cerdas