Aku Terlelah
Gusti Allah , Kau telah berikan taqdirmu sehingga aku terlelah. Sejenak aku ingin bersandar di bahuMu sekedar merebahkan tubuhku yang gontai, rapuh dan goyah. Aku lelah Gusti, aku ingin Kau memelukku untuk beberapa saat saja.
Gusti Allah, sesekali aku ingin berduaan bersamamu. Betapa indahnya Gusti bila Kau berkenan memberiku selembar tisu, mengusap kucuran keringat dan deraian air mataku. Kali ini saja Gusti, aku ingin Kau yang melayaniku ..
Aku tahu, semuanya Kau yang atur, saat aku terlelah dan menangis pun Kau yang atur.
Aku tahu, semuanya Kau yang atur, saat aku terlelah dan menangis pun Kau yang atur.
Gusti Allah, ke sinilah ....
Peluk aku sebentar saja
Ajari aku mengerti rencanamu
Ajari aku mengambil keputusan terakhir saat aku tak berdaya
Ajari aku untuk bergairah dan menahan air mata
Sebentar saja , Gusti Allah .....
Peluk aku sebentar saja
Ajari aku mengerti rencanamu
Ajari aku mengambil keputusan terakhir saat aku tak berdaya
Ajari aku untuk bergairah dan menahan air mata
Sebentar saja , Gusti Allah .....
BETAPA TIDAK MENARIKNYA HIDUP INI
Orang bilang, hidup ini bagai roda pedati, terkadang di atas, terkadang pula di bawah. Lebih ekstrim lagi, bahwa hidup ini layaknya suami istri saat di pelaminan yang saling berganti posisi. Apa yang terjadi bila suatu keadaan itu stagnan? Tentu akan membuat pudarnya rona keindahan dan keseimbangan.
Posisi di bawah sering identik dengan keterpurukan, keterjatuhan dan semua keadaan yang tidak menguntungkan. Sungguh sangat menyedihkan, ketika posisi di bawah itu lantas dibarengi dengan terhetinya perputaran roda kehidupan, atau keterpurukan itu merupakan sesuatu yang final dan tak akan pernah berotasi kembali.
Untuk tidak mengalami hal seperti ini, maka jangan pernah berputar, atau berputarlah dengan kecepatan di atas 100 km/jam sehingga antara keterpurukan dan keberuntungan itu tak lagi dapat dirasakan. Sehingga hidup ini terasa stabil seolah-olah tak pernah berputar. Tapi, apa keadaan seperti itu indah?
Kali ini aku benar-benar merasakan, bahwa kehidupanku sudah tak indah dan menarik lagi, karena keadaanku kini ibarat sebuah pedati tua nan usang yang tak beroda, dan aku kini tak bisa berotasi.
Posisi di bawah sering identik dengan keterpurukan, keterjatuhan dan semua keadaan yang tidak menguntungkan. Sungguh sangat menyedihkan, ketika posisi di bawah itu lantas dibarengi dengan terhetinya perputaran roda kehidupan, atau keterpurukan itu merupakan sesuatu yang final dan tak akan pernah berotasi kembali.
Untuk tidak mengalami hal seperti ini, maka jangan pernah berputar, atau berputarlah dengan kecepatan di atas 100 km/jam sehingga antara keterpurukan dan keberuntungan itu tak lagi dapat dirasakan. Sehingga hidup ini terasa stabil seolah-olah tak pernah berputar. Tapi, apa keadaan seperti itu indah?
Kali ini aku benar-benar merasakan, bahwa kehidupanku sudah tak indah dan menarik lagi, karena keadaanku kini ibarat sebuah pedati tua nan usang yang tak beroda, dan aku kini tak bisa berotasi.
Langganan:
Postingan (Atom)
BUKU SAKU

Memilih jenis usaha apa yang akan ditekuni bisa jadi merupakan proses yang cukup rumit dan memakan resource tersendiri. Terlalu lama memikirkan dan menimbang-nimbang jenis bisnis yang akan ditekuni bisa membuat usaha bisnis tidak segera terlaksana. Namun terlalu cepat mengambil keputusan tanpa pertimbangan masak juga tindakan sia-sia. Ada baiknya anda menuliskan atau membuat daftar ide bisnis yang ada dalam pikiran berikut penjabaran nilai plus minusnya. Penting dicatat adalah berani mengambil langkah memulai usaha di saat yang tepat.